Sabtu, 31 Maret 2012

sebuah penyesalan

Diposting oleh Vika Yulianti di 07.32 0 komentar

Kelas 10...
Saat aku duduk di kelas Bahasa Inggris, aku menatap seorang cewek di sebelahku. Ia adalah teman baikku. Aku menatap rambutnya yang panjang, halus, dan berharap ia milikku. Tetapi ia tidak berpikir sama sepertiku, dan aku tahu itu. Setelah sekolah usai, ia berjalan ke arahku dan menanyakan catatannya yang ketinggalan kemarin.
Aku memberikannya padanya. Ia berkata 'terima kasih' dan memberikan ciuman di pipiku. Aku ingin mengatakan padanya, aku ingin ia tahu bahwa aku tidak ingin hanya menjadi temannya, aku mencintainya tetapi aku terlalu malu... aku tidak tahu mengapa.  
Kelas 11...
Telepon berbunyi. Di sisi lain telepon, itu adalah dirinya. Ia menangis, bergumam terus menerus mengenai bagaimana kekasihnya membuat dirinya patah hati. Ia memintaku untuk datang karena ia tidak ingin sendiri, akupun juga begitu. Saat aku duduk di sebelahnya, aku menatap matanya yang lembut, berharap ia milikku. Ia melihatku, mengatakan 'terima kasih' dan memberikan ciuman di pipiku. Aku ingin mengatakannya, aku ingin ia tahu bahwa aku tidak ingin hanya menjadi temannya, aku mencintainya tetapi aku terlalu malu... aku tidak tahu mengapa.
Tahun kedua...
Sehari sebelum festival dansa di universitas, ia berjalan ke locker ku. "Pacarku sakit" katanya, "ia tidak akan datang". Well, aku tidak punya kekasih, dan saat di kelas 7, kita membuat perjanjian bahwa jika tidak ada salah satupun dari kita yang punya pacar, kita akan pergi bersama sebagai teman baik. Dan kitapun melakukannya. Malam itu, setelah semuanya selesai, aku berdiri di depan pintu nya. Aku menatapnya saat ia tersenyum padaku dan menatapku dengan matanya yang bening. Ia berkata "Aku mengalami hari yang menyenangkan, terima kasih" dan memberikan ciuman di pipiku. Aku ingin mengatakan padanya, aku ingin ia tahu bahwa aku tidak ingin hanya menjadi teman, aku mencintainya namun aku terlalu malu... Aku tidak tahu mengapa.
Sehari berlalu, kemudian seminggu, kemudian sebulan ...dan lebih banyak waktu berlalu.

Selasa, 20 Maret 2012

5 kesalahan ketika berkerudung

Diposting oleh Vika Yulianti di 03.24 0 komentar
Agar berkerudung tidak membuat pusing, Anda harus menghindari beberapa kesalahan yang sering terjadi ini.
Berkerudung membuat seorang wanita tampak lebih anggun. Namun jika Anda uring-uringan saja dengan berbagai masalah rambut hingga penampilan tentu tidak lagi menjadi ibadah dan suatu keanggunan. Agar tidak terjadi masalah-masalah tersebut, berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

1. Rambut tidak digelung
Mungkin Anda tidak ingin membuat rambut Anda tersiksa dengan menggelungnya, namun rambut yang diurai atau hanya dikuncir saja bisa mencuat keluar dari pori-pori kain jilbab. Tentu mengganggu penampilan bukan? Oleh karena itu disarankan untuk selalu menggunakan ikat kepala agar rambut tersimpan rapi di balik kerudung dan posisi kerudung tidak mudah bergeser.

2. Ikat kepala tidak menyerap keringat
Sebelum menggunakan kerudung, ada kain yang digunakan sebagai dasar yang diikatkan di kepala, disebut juga ikat kepala. Bentuk ikat kepala ini bermacam-macam dan bahannya pun bermacam-macam. Kesalahan terjadi jika Anda memilih ikat kepala dari bahan yang tidak menyerap keringat. Hal ini akan membuat keringat terakumulasi di kulit kepala. Selain tidak nyaman, keringat ini juga membuat rambut mudah lepek dan akhirnya berketombe. Sebaiknya untuk di daerah panas, atau jika berencana keliling ke rumah tetangga-tetangga dengan berjalan kaki, Anda memilih ikat kepala yang berbentuk renda karena bahan ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik di rambut dan kulit kepala.

3. Ikatan terlalu ketat
Baik ikatan rambut maupun ikatan dasar kerudung yang terlalu ketat akan membuat Anda pusing. Oleh karena itu, ikatlah rambut dengan karet rambut yang elastis namun kuat. Sedangkan untuk ikat kepala, pilihlah yang pas benar di kepala dan tidak licin sehingga Anda tidak perlu mengikatnya kencang-kencang.

4. Rambut kurang dirawat
Oleh karena sering ditarik dan tidak mendapat sirkulasi udara yang leluasa, rambut wanita yang berkerudung mudah stres. Walaupun tidak terlihat orang lain, perawatan rambut tetap penting, bahkan harus dilakukan ekstra pada wanita berkerudung. Cucilah rambut minimal dua hari sekali dengan mengaplikasikan kondisioner secukupnya. Lakukan hairmask setidaknya satu bulan sekali agar rambut tetap sehat dan cantik. Ketika sedang di rumah, saat-saat tidak harus menggunakan kerudung, sebaiknya rambut dibiarkan bebas terurai dan tidak diikat dengan ketat.

5. Ujung kerudung
Mencoba berbagai gaya tentu membuat penampilan Anda selalu segar, namun jangan lupa untuk memperhatikan jatuhnya ujung kerudung Anda. Kesalahan yang sering terjadi adalah mengakhiri ujung kerudung dengan membiarkannya sedikit menjuntai di sisi belakang atau samping kepala padahal bahan kerudung tersebut cukup kaku. Hal ini membuat ujung kerudung tersebut terlihat tidak menyatu dengan keseluruhan bentuk kerudung Anda. Sebaiknya jika bahan tersebut cukup kaku, jangan dibiarkan menjuntai melainkan sematkan secara rapi dengan jarum.

sumber :  KapanLagi.com

Rabu, 07 Maret 2012

ciri-ciri pria posesif

Diposting oleh Vika Yulianti di 20.33 0 komentar

Ghiboo.com – Wanita adalah mahluk yang paling suka diperhatikan. Hanya saja, kalau perhatian itu sudah berlebihan, bukan membuat senang tapi justru akan membuat wanita menjadi tidak nyaman.
Hubungan yang sehat selalu ditandai sikap-sikap saling menghormati kebebasan pribadi pasangan, tetapi tetap dalam kerangka komitmen yang sehat. Tapi kalau sudah ada sikap posesif yang berlebihan akan menjadi tidak sehat.
Agar tidak kecewa nantinya, bagi para wanita perhatikan ciri pria posesif yang di-sharing times of india, berikut ini:
Bersikeras mengetahui keberadaan Anda
Tanda paling jelas dari kekasih posesif adalah selalu ingin mengontrol hidup Anda. Tidak dapat menghubungi melalui telepon, dia akan menginterogasi Anda untuk mendapatkan jawaban rinci dan detail.
Menghubungi berkali-kali
Dia akan menghubungi Anda berkali-kali dalam sehari hanya untuk memastikan bahwa Anda baik-baik saja. Tentu saja ini bisa mengganggu, apalagi bila dia sampai mengirim SMS atau menelepon Anda meski sudah larut malam. Sikap over protektif bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Menganggap Anda teman dia satu-satunya
Baginya, Anda adalah segalanya. Dia juga menuntut Anda berlaku demikian. Semua hal yang dia lakukan harus dilalui berdua. Lama kelamaan, hal ini tentu bisa membuat Anda sulit bergerak.
Dia ingin Anda benar-benar kenali kehidupannya
Banyak wanita berpikir, kecemburuan dari kekasih mereka akan membuat wanita merasa dihargai dan penting. Perbedaan antara cemburu dan posesif adalah ketika kekasih tidak puas dengan hanya mengetahui bahwa orang itu memperhatikan Anda. Dia akan menggali lebih lanjut dan bertanya seputar pendapat Anda tentang dirinya.
Selalu mengatur dalam segala hal
Seorang wanita membutuhkan ruang untuk bisa melakukan banyak hal, dan yang terpenting adalah saat berbusana. Tapi, pria posesif akan selalu ingin mengatur soal urusan pakaian pasangannya. Jika selalu mengkritik Anda, misalnya soal cara berpakaian, si dia termasuk dalam kategori posesif.
Membatasi ruang gerak Anda
Kebanyakan pria posesif tidak suka pasangan mereka menghabiskan waktu bersama keluarganya. Jika si dia mulai tak suka dengan kedekatan Anda dengan keluarga, Anda harus berhati-hati, itu masuk dalam kategori posesif.
So girls, apakah kekasih Anda termasuk dalam kategori ini?


sumber: http://aksesdunia.com/2012/03/05/ciri-pria-posesif-yang-harus-diketahui-wanita/#ixzz1oUpeEs3x 
aksesdunia.com 

Minggu, 04 Maret 2012

pacaran tidak direstui sama orang tua.lakukan hal berikut :

Diposting oleh Vika Yulianti di 02.19 0 komentar
Mempunyai pacar yang Anda sayangi tentu saja sangat menyenangkan. Kehadirannya bisa membuat hidup ini lebih berwarna dan bersemangat. Tapi, bagaimana bila kisah cinta tidak berjalan mulus karena orangtua tidak setuju dengan pasangan Anda. Kebanyakan orangtua selalu merasa tahu yang terbaik, ini tidak dapat dipungkiri karena mereka memang lebih banyak pengalaman hidup. Tetapi apakah juga mencakup calon pasangan hidup Anda? Sebelum membuat putusan, sebaiknya mari mengevaluasi situasi hubungan Anda, dikutip dari Datingtips.

- Tanyakan orangtua Anda mengapa mereka tidak menyukai pacar Anda 

      Tentu saja, orangtua punya alasan bila mereka memiliki kesan negatif terhadap seseorang. Tanyakan dengan sopan pada orangtua, mengapa mereka tidak menyukai pasangan Anda. Keluhan mereka mungkin berkisar antara fisik, misalnya pacar Anda jauh lebih tua dari usia Anda. Atau mungkin juga karena perilaku pacar Anda yang terlalu lekat dengan Anda, padahal belum menikah.


- Tanyakan pada teman-teman Anda Berbicaralah dengan teman-teman dekat Anda dan meminta pendapat mereka tentang pacar Anda. 
        Bila ada sesuatu yang kurang sreg, jangan mendebat mereka, sebaliknya dengarkanlah apa yang teman-teman sampaikan. Tentunya mereka memiliki pendapat juga dan bila mirip dengan sikap orangtua Anda, maka memang ada masalah dengan pasangan Anda. 


- Mengevaluasi masalah Kumpulkan semua informasi yang dapat tentang si dia. 
         Lalu, evaluasilah. Tanyakan pada diri Anda, apakah akan tetap melanjutkan hubungan berdasarkan apa yang orang lain pikirkan tentang pacar Anda atau tidak. Jika pacar Anda dianggap terlalu pemalu, mungkin dia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengenal orang-orang di sekitar Anda. Bila pacar tidak menghormati orangtua Anda, Anda mungkin memang harus meninggalkannya. Pada akhirnya, kata hati Anda sendirilah yang akan menentukan apakah kicah cinta ini akan berlanjut atau tidak. 


- Evaluasi hubungan Anda Anda harus memastikan mengapa menyukainya atau mempertahankannya.  
         Apakah ini karena cinta pertama? Apakah Anda dipaksa oleh rekan-rekan untuk mempunyai pacar? Apakah Anda merasa bahwa Anda harus punya pacar untuk menjadi orang yang ‘normal’? Apakah karena semata-mata untuk memenuhi kebutuhan seksual atau apakah Anda melihat diri Anda akan menikah dengannya? Anda dapat menggunakan “alasan” untuk mengevaluasi apakah akan melanjutkan hubungan atau tidak. 


- Mengevaluasi sikapnya terhadap Anda 
        Apakah pacar Anda memperlakukan Anda dengan hormat atau dia menganggap Anda sebagai “pelacurnya”? Apakah dia pernah merugikan Anda baik secara fisik maupun emosional? Jika jawabannya tidak berada pada sisi positif, mungkin Anda perlu untuk mengakhiri hubungan
sumber : ruanghati.com

Kamis, 01 Maret 2012

pilih" teman vs banyak teman

Diposting oleh Vika Yulianti di 21.27 0 komentar


punya banyak teman itu adalah sebuah pencerahan dihidupmu. kamu tahu kenapa? karena dengan punya banyak teman, kamu akan dapat banyak keuntungan. bahkan ada kata-kata "perbanyaklah temanmu, dan perluaslah pergaulanmu maka kau senantiasa diberi keuntungan dan kemudahan hari ini dan suatu saat nanti."
Mengapa kita harus memiliki teman banyak?
si A dan B berteman atau bisa dibilang satu perkumpulan bermain alias geng. si A tidak punya teman dekat lagi selain dengan gengnya tapi si B walaupun punya geng tapi dia dekat dengan teman yang lainnya atau bisa dibilang tidak terpaku pada satu perkumpulan bermain. suatu ketika dia sedang mengalami putus cinta, teman-teman segengnya sibuk dengan kegiatannya masing-masing, si A makin galaulah karena gak ada orang yang bisa menemaninya ketika dia butuh teman-teman segengnya itu, mau cari kesibukan sama teman yang lain tapi dia males untuk beradaptasi lagi karena dia terlalu nyaman sama gengnya itu, lain halnya dengan si B ketika dia mengalami putus cinta si B tanpa pusing untuk mencari teman dan mencari kesibukan bersama teman-temannya yang lain dikala teman segengnya tidak bisa menemaninya. itulah untungnya punya banyak teman.




Di sisi lain...
kalian pernah dengar kata-kata ini "berteman itu harus memilih-milih, karena teman bisa mempengaruhimu kearah atau ke hal-hal yang buruk". kata-kata itu memang tidak salah menurutku, tapi kalau menarik garis besar dari kata-kata itu kita akan mempersemit pergaulan. memang ada teman yang membawa kita kehal yang buruk. terus ada juga istilah "pergaulanmu bisa mempengaruhi kepribadianmu " atau dengan kata lain bila kamu bergaul dengan orang yang sukanya memakai narkoba 'mungkin' kamu akan jadi pemakai narkoba pula,apabila kamu bergaul dengan orang yang sukanya belajar 'mungkin' kamu akan menyukai belajar. 


Mengapa ada kata 'mungkin'?
karena semua itu tergantung dirimu sendiri. belum tntu orang yang rajin belajar, kita akan tertuar rajin belajar kalau didiri kita masih ada rasa malas yang sangat kuat. kalian pernah denger istilah "jadilah seperti bunga teratai karena dia bisa hidup dan bisa tetep terlihat cantik walaupun keadaan air dibawahnya keruh." 




maksudnya adalah ketika kalian bergaul dengan teman seburuk buruknya pergaulan temanmu, kamu harus tetap jadi dirimu sendiri yang tidak bisa orang lain merubahnya kearah yang lebh buruk dan kita tetap terlihat indah walaupun disekililing kita itu buruk. jadi bertemanlah dengan siapapun itu, tidak memandang sosial, memandang etnis, tidak memandang karakteristik, tetapi ketika seseorang mempengaruhimu untuk ke arah yang buruk, atau mengekploitasi dirimu untuk kepentingan dirinya dan merusak prinsip hidupmu.bersikaplah tegas!! belajar untuk berkata tidak!!




@sharingcewe
 

Sharing Cewe Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review